Sabtu, 25 September 2010

Kisah Mawar Putih dan Burung Gereja

Dahulu kala hiduplah mawar putih yang sangat cantik dan harum..
Tapi mawar itu selalu terlihat bersedih.. Ia selalu menatap iri pada mawar merah yang menurutnya berwarna, segar, dan indah dipandang..
Hari itu hujan deras dan mawar putih sangat takut, ia takut ia akan jatuh ke tanah..
Tak lama datanglah seekor burung gereja.. tanpa berkata apa – apa burung gereja itu melebarkan sayapnya dan menghalangi hujan yang mengenai mawar putih, mawar putih hanya menatap tak percaya pada burung gereja yang bahkan tak dikenalnya itu..
Sejak hari itu burung gereja selalu datang untuk berbincang atau sekedar menatap mawar putih itu dari jauh..
Suatu haru burung gereja itu daatang lagi menemui mawar putih lalu berkata “ aku selalu melihatmu bersedih dan murung, ada apa? “ tapi mawar putih hanya menggelengkan kepala, “ aku mencintaimu dan aku akan selalu berusaha membuatmu tertawa.. “ lanjut burung gereja, mawar putih hanya termangu ragu mendengar kata – kata itu..
Sudah beberapa hari burung gereja itu tidak datang menemui mawar putih, mawar putih kesal sekali karena merasa dipermainkan, ketika beberapa hari kemudian burung geraja itu datang mawar putih mengacuhkannya, burung gereja itu tdak mengerti apa yang salah lalu ia bertanya pada mawar putih “ mengapa kau bersikap seperti ini padaku ? “ mawar putih lalu hanya diam, “ apakah kau tidak mencintaiku? “ tanya burung gereja itu “ aku akan mencintaimu kalau kau dapat membuat aku menjadi mawar merah.. “ sahut mawar putih..
Tanpa berpikir panjang burung gereja itu memotong sayapnya lalu meneteskan darahnya pada kelopak mawar putih sehingga warnanya menjadi merah..
Mawar putih menyadari kesalahannya, burung gereja itu sangat mencintainya begitupun dirinya tapi semua itu terlambat, burung gereja itu sudah mati bersamaan dengan mawar putih yang menjadi mawar merah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar