Contoh manusia yang tidak bertanggung jawab ..
"Kasus Perkosaan di Bali Kejadian Luar Biasa"
"Kejadian ini adalah fenomena gunung es, kalau terus dibiarkan semakin mengkhawatirkan."
Senin, 19 April 2010, 23:18 WIB
Arry Anggadha
VIVAnews - Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak,Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi (Kak Seto) menganggap kejadian pemerkosaan yang terjadi di Bali, adalah kejadian luar biasa.
Kak Seto sengaja menemui salah satu korban penculikan dan pemerkosaan untuk memastikan kondisi psikologis anak tersebut. "Kejadian ini adalah fenomena gunung es, kalau terus dibiarkan akan semakin mengkhawatirkan,” kata Kak Seto saat menemui Kapolda Bali bersama dengan KPAID, dan Gerakan Ibu Peduli, di Mapolda Bali, Senin 19 April 2010.
Tak hanya Gerakan Ibu Peduli, Kak Seto pun juga meminta pihak kepolisian untuk segera melakukan langkah tegas agar kasus serupa tidak terulang. Menurutnya salah satu solusi untuk meminimalisasi kasus yang sama adalah memberdayakan anak-anak, karna selama ini anak-anak kurang dilatih untuk berteriak, seperti menolak bujuk rayu halus dari orang lain, menolak pemberian dari orang yang tidak dikenal.
“Jadikan anak kita anak yang terlatih, anak yang bisa berteriak,” ujarnya.
Seto menyebutkan kasus pencabulan ini merupakan kasus yang luar biasa di Bali, sehingga perlu apresiasi media hingga skala nasional, dan perlu ada dukungan terhadap kepolisian untuk mengungkapnya, selain dari peran masyarakat. “Kasus ini adalah masalah yang serius dan luar biasa di Bali,” katanya.
Seto juga memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat serta media yang berani membeber kasus ini hingga ke pusat. “Apresiasi ini baik diberikan kepada media dan masyarakat yang berani membeber kasus ini, bahkan sampai ke menteri,” ungkapnya.
Terkait dengan dugaan motif pelaku, menurutnya ada anggapan yang salah kalau berhubungan dengan anak akan menjadikan kaya, awet muda atau sedang "ngilmu" (mencari ilmu hitam). “Itu mitos yang salah,” jelasnya.
Untuk meminamalisir kasus ini agar tidak menjadi terror yang menakutkan, masyarakat diharapkan turut serta mendidik anak dengan baik.
( www.vivanews.com )
Menurut pendapat saya kasus seperti ini sangat merugikan anak-anak yang menjadi korbannya.. selain psikis mereka terguncang masa depan juga mereka juga terancam, orang yang melakukannya sangat-sangat tidak bertanggung jawab karena telah menghancurkan masa depan anak-anak yang menjadi korbannya.. secara tidak langsung pelakunya juga menghancurkan hidupnya sendiri karena sekarang dia menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam penjara..
Contoh manusia yang bertanggung jawab ..
Siswa Pamekasan Wakili Indonesia di Olimpiade Fisika
Selasa, 11 Mei 2010 08:21 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Dibaca 830 kali
Pamekasan (ANTARA News) - Siswa SMA Negeri I Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Mohammad Shohebul Maromi, terpilih mewakili Indonesia pada "International Physic Olimpiade (IPhO) di Kroasia, Juli 2010.
Mohammad sebelumnya berhasil meraih juara dalam lomba fisika tingkat Asia yang digelar di Taipe, Taiwan, pada 24 - 29 April 2010.
"Ada dua orang siswa dari SMA Negeri I Pamekasan yang mengikuti lomba fisika tingkat Asia ketika itu, yakni Mohamad Shohebul Maromi dan Ali Ichsanul Qouli," kata Kepala SMA Negeri I Pamekasan, Basyair, Selasa.
Namun, hanya Mohammad Shohebul Maromi yang dipastikan menjadi wakil Indonesia untuk olimpiade fisika dunia itu karena masuk kategori Lima Terbaik Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).
Dalam lomba fisika tingkat Asia itu, tim fisika Indonesia berada di urutan ketiga terbaik dari 16 negara peserta.
Secara keseluruhan tim Indonesia yang dikawal TOFI berhasil meraih 11 penghargaan pada ajang olimpiade fisika di Taiwan April lalu, yakni satu medali emas, dua medali perak, empat medali perunggu, dan empat perhargaan.
Menurut Kepala SMA Negeri I Pamekasan Basyair, Mohammad adalah siswa SMA Negeri I kedua yang dipercaya mewakili Indonesia dalam lomba fisika tingkat Internasional.
Pada 2006, Andy Octavian Latief dari sekolah yang sama terpilih menjadi duta Indonesia untuk lomba fisika, bahkan menjadi juara.
"Semoga Mohammad Shohebul Maromi ini juga akan mengikuti jejak seniornya pada lomba fisika tingkat Internasional nanti," kata Basyair berharap.
( www.antaranews.com )
Kutipan berita diatas mencerminkan orang yang bertanggung jawab, kepada orang tuanya, sekolahnya, pekerjaannya ( pelajar ), dan kepada dirinya sendiri.. dia menghargai semua orang yang ada disekitarnya dan ingin membuktikan bahwa dia mampu membuat orang-orang disekitarnya berdecak kagum melihat hasil kerja kerasnya.. kita harus dapat meniru orang-orang seperti ini..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar