Layanan Telematika adalah Layanan dial up ke jaringan
internet maupun ke semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Dalam penerapannya layanan telematika
dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
==> Layanan Informasi
Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi
kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi
tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya atau bisa juga layanan
informasi merupakan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang ditujukan untuk
memberikan berbagai informasi agar wawasan para siswa tentang berbagai hal
lebih terbuka, seperti informasi cara belajar yang efektif, bahaya penggunaan
narkotika atau informasi tentang pendidikan dan dunia kerja.
Layanan pemberian informasi diadakan untuk membekali para
siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan sekolah,
bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial, supaya mereka dengan
belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan
kehidupannya sendiri. Program bimbingan yang tidak memberikan layanan pemberian
informasi akan menghalangi peserta didik untuk berkembang lebih jauh, karena
mereka membutuhkan kesempatan untuk mempelajari data dan fakta yang dapat
mempengaruhi jalan hidupnya. Namun, mengingat luasnya informasi yang tersedia
dewasa ini, mereka harus mengetahui pula informasi manakah yang relevan untuk
mereka dan mana yang tidak relevan, serta informasi macam apa yang menyangkut
data dan fakta yang tidak berubah dan ada yang dapat berubah dengan beredarnya
roda waktu.
=> Contoh
Layanan Informasi
# Informasi tentang pendidikan sekolah yang
mencakup semua data mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan
pra-jabatan dari berbagai jenis, mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai
dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat.
# Informasi tentang dunia pekerjaan yang
mencakup semua data mengenai jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat (fields
of occupation), mengenai graduasi posisi dalam lingkup suatu jabatan (level
of occupation), mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, mengenai
system klasifikasi jabatan, dan mengenai prospek masa depan berkaitan dengan
kebutuhan riil masyarakat akan jenis/corak pekerjaan tertentu.
# Informasi tentang proses perkembangan
manusia muda serta pemahaman terhadap sesama manusia mencakup semua data dan
fakta mengenai tahap-tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan
psikologis, bersama dengan hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian
dan pergaulan social di berbagai lingkungan masyarakat.
==> Layanan Keamanan
Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga
agar suatu data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu
mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi
ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan tertentu untuk jaringan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat
dilakukan terhadap :
* Rahasia (privacy)
Dengan banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan
menebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi sulit.
* Keterpaduan data (data
integrity)
Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses
system komputasi, resikokorupsi data adalah lebih tinggi.
* Keaslian (authenticity)
Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada
system remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang
pemakai yang dijalankan oleh host lain.
* Convert Channel
Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi
convert channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang
ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan
dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Integrity
Mensyaratkan bahwa informasi hanya
dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin
data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan
keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
2. Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses
oleh pihak yang memiliki wewenang. pada aspek ini system menjamin kerahasiaan
data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang
yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan
disimpan.
3. Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat
diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak
palsu.
4. Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang
memiliki wewenang ketika dibutuhkan. pada aspek ini system menjamin data akan
tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan
informasi dan perangkat terkait.
=> Contoh
gangguan kemanan yang biasanya terjadi.
# Interruption
Suatu aset dari
suatu sistem diserang sehingga menjadi tidak tersedia atau tidak dapat dipakai
oleh yang berwenang. Contohnya adalah perusakan/modifikasi terhadap piranti
keras atau saluran jaringan.
# Interception
Suatu pihak yang
tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset. Pihak yang dimaksud bisa
berupa orang, program, atau sistem yang lain. Contohnya adalah penyadapan
terhadap data dalam suatu jaringan.
#
Modification
Suatu pihak yang tidak
berwenang dapat melakukan perubahan terhadap suatu aset. Contohnya adalah perubahan
nilai pada file data, modifikasi program sehingga berjalan dengan tidak
semestinya, dan modifikasi pesan yang sedang ditransmisikan dalam jaringan.
# Fabrication
Suatu pihak yang tidak
berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem. Contohnya adalah pengiriman
pesan palsu kepada orang lain.
==> Layanan Context Aware & Event Base
Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat
komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya
berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya.
Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah
context-awareness.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
=> Contoh
Layanan Context-awareness
Ketika seorang user sedang mengadakan acara
pesta ulang tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user
akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan
akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara
tersebut. Pada sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat
memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user
membutuhkannya. Yang disebut context-aware computing yang dapat memenuhi
kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan
kedepannya. Dengan adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan
input yang secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.
Contoh lain layanan context aware & event base :
+ Vehicle Diagnostic Service
+ Car Insurance based on
driving statistic.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut
Albrecht Schmidt :
1. The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana
cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks
lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk
melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and
understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih
berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu
konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan
sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based
on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana
pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks
yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada
pengguna terhadap sistem.
Beberapa bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS: location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.
Beberapa bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS: location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.
==> Layanan Perbaikan Sumber
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan
sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi
untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam
pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan
perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan
informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan
pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang
telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan
SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan
informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika
yaitu sebagai berikut :
a) Peningkatan kinerja layanan
public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan
masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangunan.
b) Literasi masyarakat di
bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan
today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.
Ada beberapa fitur tekhnologi yang terkait antar muka
telematika, yaitu :
==> Head-Up Displays
Systems
Head-Up Displays Systems atau disingkat (HUD) merupakan
tampilan transparan yang menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk
melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari teknologi
ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head
up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen.
Meskipun mereka pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs
sekarang digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.
==> Tangible User Interface
Tangible User Interface,
yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan
informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi
Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media
Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu
memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat
dimanipulasi dan diamati secara langsung.
==> Computer Vision
Computer Vision (Komputer Visi) merupakan ilmu
pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Sebagai suatu disiplin ilmu,
Computer Vision berhubungan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang
memperoleh informasi dari gambar. dengan teori yang digunakan untuk membangun
sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data
citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan dari
beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Sebagai teknologi disiplin, visi komputer berusaha untuk
menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh
aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk:
# Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri
atau kendaraan otonom).
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
# Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model). Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
# Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model). Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
Visi komputer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap
(tapi tidak harus lawan) penglihatan biologis. Biologis visi, persepsi visual
manusia dan berbagai hewan yang dipelajari, sehingga dalam model tentang
bagaimana sistem ini beroperasi dalam hal proses-proses fisiologis. Komputer
visi di sisi lain, menjelaskan sistem penglihatan buatan yang diimplementasikan
dalam perangkat lunak dan perangkat keras. Interdisipliner pertukaran antara
biologis dan visi komputer telah terbukti semakin bermanfaat bagi kedua bidang.
Sub-domain visi komputer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan
video, pengenalan obyek, belajar, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar
restorasi.
==> Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan
yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP
kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah
sebagai berikut :
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk
mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP Transmisi untuk
mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server
pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP
pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui
alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang
ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data
melalui Internet.
==> Speech Recognition
Dikenal dengan pengenal suara otomatis (automatic speech
recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition)
merupakan suatu sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang dari suara dimana
merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk
mengenali atau mengidentifikasi siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech
Recognition’ digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkannya.
==> Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan
hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak
dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan.
Referensi yang
digunakan dalam tugas ini adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar