Microsoft: Ada Celah Berbahaya di Windows
Jakarta - Ada celah dalam semua versi Windows yang memungkinkan virus komputer menyebar cepat. Kerentanan ini pun diakui Microsoft dan menghimbau para penggunanya untuk segera menambal.
Celah tersebut terletak pada fitur Remote Desktop Protocol (RDP) yang memungkinkan peretas usil untuk menjalankan program jahat tanpa diketahui oleh pemilik komputer.
Menurut Microsoft, yang dituliskan langsung melalui blog resminya, celah ini terdapat di hampir semua versi Windows, termasuk Windows 8 Consumer Preview yang belum lama ini dilempar ke pengguna.
"Kami belum mendapat laporan penyerangan dari celah ini, namun dilihat dari kerentanannya kami perkirakan akan program untuk mengeksploitasi dalam 30 hari ke depan," tulis Microsoft, yang dikutip detikINET, kamis (15/3/12).
Fitur RDP memang secara default tidak aktif pada Windows, tapi biasanya fitur ini justru sering diaktifkan oleh tim TI dalam sebuah perusahaan. Untuk mengurangi dampak risiko dari celah tersebut Microsoft sangat merekomendasikan untuk ditambal dengan patch MS12-020.
Komentar :
Artikel ini sangat menarik, dari segi judul dapat menarik minat pembaca dan dari segi isi sangat informatif. Dengan jumlah pengguna windows yang mencapai 85% dari total penduduk dunia, maka artikel ini tentunya menjadi bacaan wajib tersendiri bagi para penggunanya.
Saya tidak akan membahas mengenai isi dari artikel ini, melainkan cara penulisan dan pemilihan katanya. Ada beberapa kata yang menurut saya kurang sesuai digunakan, untuk memperjelasnya saya akan memberi bold pada beberapa kata itu. Saya akan membahas satu per satu dimulai dari paragraph pertama.
** Kata menambal pada paragraph pertama, menurut saya kurang sesuai. Kata mengantisipasinya lebih tepat untuk digunakan.
** Paragraph kedua sebenarnya tidak bisa disebut sebagai paragraph, melainkan kalimat. Karena apa itu paragraph? Paragraph adalah kumpulan dari kalimat yang saling berhubungan. Ciri-ciri kalimat salah satunya adalah diakhiri dengan tanda titik (.).
** Pada kalimat ketiga juga terjadi hal yang sama, hanya terdapat satu titik (.) yang menandakan itu masih satu kalimat dan belum berupa paragraph. Seharusnya setelah kata ‘hampir di semua versi windows’ diakhiri dengan tanda titik (.) dan bukan tanda koma (,). Jika demikian maka bisa dikatakan bahwa itu adalah sebuah paragraph.
** Kalimat keempat juga mengalami hal yang sama. Lebih baik jika kutipan kata-kata dari narasumber diakhiri dengan tanda titik (.) sehingga bisa menjadi paragraph yang padu. Kata-kata ‘kami perkirakan akan program untuk mengeksploitasi dalam 30 hari ke depan’ terdengar ambigu saat dibaca. Mungkin lebih baik jika diganti dengan ‘kami perkirakan akan mulai mengekploitasi dalam 30 hari ke depan’.
** Paragraph kelima sudah baik secara penulisan maupun pemilihan katanya, hanya satu kata yang kurang sesuai, yaitu menambal, seperti pada paragraph pertama. Akan lebih baik jika digunakan kata diantisipasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar