Sabtu, 08 Oktober 2011

Batik sebagai Identitas Bangsa

Batik adalah tekhnik pemberian warna pada kain dengan menggunakan malam. Batik merupakan identitas Bangsa Indonesia, bahkan di Indonesia sendiri batik dibedakan berdasarkan corak dan daerah asal batik tersebut. Pada awalnya batik hanya diperuntukkan bagi kaum priyayi ataupun keluarga-keluarga terpandang namun seiring berkembanganya jaman batik mengalami banyak perubahan. Batik yang dulunya hanya bagi kaum atas sekarang tersaji dengan berbagai kisaran harga mencakup setiap golongan masyarakat, pun begitu dengan modelnya, kaum muda enggan menggunakan batik karna mereka berfikir bahwa batik tidak modern. Paradigma semacam ini telah dipatahkan dengan banyak munculnya model-model batik yang modern dan sesuai dengan gaya pakaian anak muda.
                Klaim Negara tetangga terhadap batik ironisnya mencerminkan betapa Bangsa ini kurang dapat menjaga aset yang dimiliki, disisi lain klaim tersebut seakan membuka mata masyarakat yang selama ini hanya menganggap batik sebagai pakaian saat acara pernikahan atau acara formal lainnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata mendaftarkan batik agar sah menjadi milik Indonesia,  dan akhirnya pada 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Sejak saat itu banyak orang yang dengan bangga mengenakan batik saat bekerja, kuliah ataupun aktifitas lain yang selama ini dirasa terlalu berlebihan jika menggunakan batik. Kita sebagai Bangsa Indonesia bisa dengan bangga mengatakan bahwa kain dengan corak indah itu bernama batik dan asli milik kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar