Pengertian etika dalam teknologi sistem informasi.
Secara ilmu
bahasa etika berarti Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia[1]. Maka jika saya
memasukkan arti tersebut ke dalam bahasan teknologi sistem informasi, etika dalam teknologi sistem informasi adalah
tentang bagaimana manusia menyadari dan mematuhi batasan-batasan baik yang
tertulis maupun yang seringkali disebut sebagai norma dalam dunia sistem
informasi. Sebagai contoh sebagai pengguna teknologi informasi tentunya kita
membutuhkan informasi untuk memenuhi kebutuhan harian (tugas kuliah, dsb) dan
kita mencarinya di internet. Hal yang sering menjadi masalah adalah karena user
tidak mencantumkan alamat lengkap tempatnya mendapatkan informasi saat
menjadikannya tulisan. Hal-hal seperti itu disebut etika dalam teknologi
informasi.
Macam-macam etika bagi orang yang terlibat di
dalamnya.
Etika
dalam teknologi informasi tidak hanya harus dilakukan oleh pengguna, berikut
beberapa orang yang terlibat di dalamnya :
a. Pengguna Teknologi Sistem Informasi
Sebagai
pengguna teknologi informasi kita harus memperhatikan etika dalam ruang
lingkupnya. Seperti contoh yang saya jabarkan di atas, jika kita harus membuat
sebuah tulisan dan mengambil bahannya dari tulisan orang lain tentu saja kita
harus mencantumkan alamat sumber secara lengkap untuk menghindari terjadinya plagiarism.
b. Pengelola Teknologi Sistem Informasi
Etika
sebagai pengelola teknologi informasi saya ambil contoh dari admin salah satu
fanpage atau web tertentu. Sebagai admin tentu saja memiliki wewenang penuh
tentang apa yang boleh ada dan tidak di dalam web/page tersebut tapi tentu saja
seorang admin tidak bisa begitu saja men-spam atau men-delete postingan yang
tidak berkenan baginya tanpa alasan yang jelas.
c. Pembuat Teknologi Sistem
Informasi
Pembuat
teknologi informasi juga perlu mengedepankan etika saat akan membuat sebuah
sistem. Misalnya, sistem yang dibuat tidak boleh menyinggung suatu suku, rasa atau
agama, tidak mengandung sara ataupun pornografi. Sistem harus bersifat netral
dan bisa digunakan oleh user manapun sama baiknya. Konten-konten yang digunakan
juga harus sesuai dengan aturan yang ada mengingat ada banyak anak kecil yang
dapat mengaksesnya.
Contoh
dalam kehidupan sehari-hari tentang etika dalam Teknologi Sistem Informasi
Beberapa
contoh etika dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan teknologi sistem
informasi sudah saya jabarkan diatas, antara lain :
·
Mencantumkan alamat sumber jika kita mengambil
informasi dari sana.
·
Tidak men-delete postingan hanya karena
penilaian secara subjektif (sebagai admin).
·
Menghindari plagiarism.
·
Menggunakan bahas yang sopan saat memposting di social
media.
Referensi :