Selasa, 21 Mei 2013

vclass - PPSI - keuntungan dan kerugian open source


Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet).
Dari definisi tersebut, selain menggunakan kita juga dapat mengembangkan perangkat lunak berbasis open source sesuai dengan kreatifitas kita. Open source mempunyai sifat bebas digunakan, bebas dipelajari, bebas dimodifikasi dan bebas disebarluaskan.
Beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh dengan menggunakan open source, antara lain :
1.       License
Bicara soal license, tentunya berkaitan dengan biaya. Open source membebaskan kita dari biaya lisensi karena ia bersifat GNU/GPL (General Public License) yang justru membolehkan kita untuk menggunakan, mempelajari dan memodifikasi serta menyebarluaskan untuk umum.
2.       Membebaskan dari beban moral pembajakan
Masih soal license, kali ini berkaitan dengan pembajakan. Dengan menggunakan open source kita dapat mengurangi tingkat pembajakan software berlisensi yang bisa merugikan vendor software dan merupakan beban moral bagi para pengguna software bajakan (crack).
3.       Transfer knowledge
Open source yang bersifat terbuka dan dapat kita pelajari kode sumbernya bisa kita jadikan referensi, khususnya bagi seseorang yang bergelut dengan dunia IT. Tidak mustahil jika ternyata muncul software yang lebih handal daripada software-software berlisensi.
Namun, di samping keuntungan yang diperoleh dari open source, tentu ada kerugian di sisi lain, beberapa di antaranya :
11.       Tidak ada pihak tertentu sebagai penanggung jawab software.
22.       Tidak ada jaminan terhadap kualitas perbaikan software.
33.      Pengujian software membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
44.       Sulit untuk mendapatkan sertifikasi.

Referensi :